Prinsip dasar:
Jangan takut pada orang yang mengetahui bermacam macam jurus, tapi takutlah pada orang yang mendalami hanya satu jurus saja.
Prinsip di atas saya temukan pada buku komik tentang kungfu yang berjudul 'Kenji". Prinsip diatas setidaknya mendukung satu bagian dari tulisan saya mengenai hormatilah orang tua sebagai mentor anda.
Prinsip luar biasa ini dikemukakan oleh seorang guru kungfu terkenal di jamannya kepada muridnya yang mengeluh mengenai bagaimana guru itu hanya mengajarkan selama berbulan bulan dasar dasar dari kuda kuda kungfu aliran tersebut. Dia mempertanyakan kapan dia mulai diajar jurus jurus baru.
Gurunya menjelaskan kalau semua jurus jurus yang fancy hanyalah pengembangan dari jurus jurus dasar. dan jurus jurus dasar hanya bisa dilakukan sebagaimana mestinya setelah mempunya kuda kuda yg kuat.
Gurunya menceritakan tentang satu legenda kungfu di china yang mempelajari hanya satu jurus sederhana yang bernama setengah langkah pon tapi mengulang ngulang jurus itu siang dan malam selama bertahun tahun. akhir cerita, sang legenda itu mengalahkan semua lawannya hanya dengan jurus sederhana tersebut yang memang dilatihnya secara extrem.
Beberapa bulan lalu, saya membaca forward-an email tentang kisah guus hidink, seorang pelatih asal belanda yang melatih tim korea selatan sampai akhirnya menjadi tim spektakuler juara ke 4 di piala dunia yang diadakan oleh korea dan jepang. Disebut sebut bahkan pertandingan perebutan juara ke 3 & 4 antara korea selatan dan Turki merupakan pertandingan dengan kualitas final yang sesungguhnya dibanding perebutan juara 1 dan 2. Dalam perjalanannya, tim korea selatan merubuhkan beberapa tim berpeluang juara dunia misalnya italia dll secara sangat spektakuler.
Email forward yang saya baca itu bercerita tentang rahasia yang digunakan Guus hidink dalam melatih tim korea selatang. Selama beberapa bulan, guus hidink hanya melatih fisik dari anak asuhnya secara extrem.
Pada saat anak asuhnya mengeluh kalau mereka sampai saat itu belum juga diajarkan teknik teknik tingkat tinggi yang seharusnya diajarkan oleh guus hidink sebagai pelatih kelas dunia, guus hidink menjelaskan kalau strateginya sangat sederhana, yaitu menciptakan tim korea selatan sebagai tim paling extrem dalam fisik, dan dia menambahkan apabila ketahanan fisik sudah didapatkan dengan selisih yang significant dari tim kelas dunia lainnya, latihan teknik mudah diterapkan. Secara sederhana guus mencoba menerapkan strategi dimana penguasaan satu area secara extrem lebih berguna dibanding penguasaan banyak area tanpa ada yang akhirnya benar benar menonjol.
Akhir cerita kita sama sama tahu kalau Korea selatan menjadi fenomena luarbiasa bagi sepakbola asia.
Hal yang sama juga diterapkan oleh guus hidink kepada tim australia di piala dunia yang lalu. dan seperti kita tahu, australia menjadi salah satu tim paling ditakuti oleh negara lain karena ketahanan fisiknya.
Demikian pula dengan bisnis, kita saat ini dihadapkan pada ribuan prinsip prinsip bisnis yang demikian bervariasi. Seringkali kita jadi bingung sendiri akan banyaknya prinsip yang harus kita kuasai dan dibuat bimbang akan keampuhan satu prinsip atas yang lainnya.
Rekomendasi saya adalah pilih satu prinsip yang sesuai dengan karakter kita maupun organisasi kita dan kuasai satu prinsip tersebut secara extrem compare pesaing pesaing lainnya. Renungkan, latih, uji-kan dan matangkan prinsip tersebut secara terus menerus didalam kondisi kondisi yang berbeda untuk akhirnya kita bisa kuasai secara utuh. Niscaya kita berpeluang besar untuk menang melawan pesaing pesaing kita.
Tuhan memberkati setiap pejuang yang bertekun hingga akhir dalam memenuhi
panggilanNya.
Good inspiration dari milist tetangga...
No comments:
Post a Comment