Mudik lebaran tahun ini adalah yang paling tersingkat. Sebenarnya rencana mudik tahun ini adalah yang paling lama, yaitu berangkat tgl 22 Oct.2006 dan balik 26 Oct.2006. Tapi apa yang terjadi, kami sekeluarga harus segera balik ke Jombang tgl 24 Oct.2006 habis Shalat ID di masjid Taqwa Pandean ( tentunya sudah bersalam-salaman dengan orangtua dan beberapa keluarga, kecuali keluarga Om Nis dan Om Heru, karena belum muncul...). Berikut liputannya :
Perjalanan dari Jombang start jam 05.00 ( 22 Oct.06 ), kami bertiga ( saya, my wife, Brilian, dan si Baby Vanadia ) meluncur dengan si Blacky dengan membawa bekal perlengkapan untuk mudik selama lebaran secukupnya. Brilian sudah tak sabar lagi untuk segera ketemu sama si Mbahnya. Vanadia ( baru umur 4 bulan ) adalah saat pertama mengunjungi rumah Mbahnya dan merupakan lebaran pertama.
Dengan mengambil rute Jombang - Babat - Tuban - Pati - Tayu, perjalanan cukup lancar dan tidak ada gangguan apapun. Total menempuh jarak 250 Km dan dengan kecepatan rata-rata 60 Km / jam dan dengan disertai istirahat beberapa kali akhirnya jam 11.30 udah nyampai di rumah si Mbah. Infrastruktur jalan raya relatif lebih bagus ( hampir tidak ada jalan yang jelek ) karena barusan selesai diperbaiki. Kondisi jalan raya Babat - Tuban yang 2 bulan lalu banyak yang berlubang, sekarang sudah mulus.
Hari Pertama ( Oct.22.2006 - Minggu ) : Setelah istirahat beberapa jam, sekitar jam 15.00 berangkat ke Pati bersama Mbah Ri, Mbah Mu dan tante Asiyah, tak ketinggalan BRILIAN pasti ikut. Pertama ngantar tante Asiyah beli oleh2 di Toko Surya, kemudian ngantar Mbah Ri untuk beli Jam tangan. Tapi dari beberapa toko jam yang di survey tidak ada yang cocok.
Kemudian istirahat sebentar di Masjid Jami' alun2 kota Pati, sambil mbungkus ES Buah untuk oleh2 di rumah. Sambil menunggu saat berbuka puasa, kami sempat berputar - putra di kota Pati. Jam 17.15 kami sudah sampai di warung soto kemiri pak Lasdi Trazan ( berdasar rekomendasi dar Mbah Ri katanya enak ). Tepat jam 18.35 saat berbuka tiba, hidangan lengkap
sudah ada di meja ( soto ayam, es buah, es teh dll , ayam goreng dll )
Brilian, Mbah Mu dan Tante Asiyah habis 1 mangkok saja, saya dan Mbah Ri 2 mangkok ), memang sotonya punya rasa khas. Setelah kenyang kami segera cabut dan segera meluncur ke rumah Kak Nam di Trangkil untuk sholat Maghrib sambil beli Martabak special untuk oleh2 my wife yang sedang nunggu di rumah.
Hari Kedua ( Oct.23.2006, Senin )
Hari ini sebenarnya aku sudah nggak ada niat untuk puasa. Karena menurut Muhammadiyah dan PWNU Jatim telah mengumumkan bahwa Senin sudah masuk 1 Syawal. Tetapi keluarga masih melaksanakan sahur, terpaksa saya ikut meskipun ragu2, mungkin nanti siang bisa mokel kalau udah lihat berita di TV karena sudah banyak yg berlebaran. Hari ini rencananya adalah mengunjungi rumah Pak dhe Anam yang baru di Pati bersama kedua anak saya dan Istri.
Bersama Budhe Murni, Diki, Brilian, Vanadia dan istri saya berangkat ke Pati. Sesampai di rumah Pak dhe Anam, saya nonton liputan 6 SCTV dan Berita di Metro TV, ternyata sudah banyak warga Jatim yang sudah berlebaran. Dari situlah saya berniat untuk membatalkan puasa saya, karena saya pikir kami sekeluarga sudah menunaikan zakat fitrah. Setelah beristirahat beberapa lama di rumah baru, kami segera balik dan sampai rumah si Mbah jam 18.00, malam takbiran menurut versi pemerintah.
Malam Takbiran
Setelah beristirahat beberapa saat, kembali kami mengadakan perjalanan untuk melihat situasi malam takbiran di Tayu, Bulumanis, dan sampai Trangkil, si Brilian masih ingin maen sama mas Diki katanya.
Hari Ketiga ( Oct.24.2006 , Selasa )
Pagi hari Sholat Id di Masjid Taqwa ( meskipun hari Senin sudah nggak puasa ), setelah sholat ID berlebaran dengan keluarga dan sudara serta tetangga sekitar. Setelah itu balik Jombang, karena ada "emergency call"
Terimakasih semua " Mohon Maaf Lahir Batin "
No comments:
Post a Comment