Friday, March 24, 2006

BERSYUKUR......


AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU AKU SELALU
MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN
.
Kata-Kata Di atas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas
hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa
damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan
senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama : Kita
sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa
yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah,kendaraan,
pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa
kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu
terobsesi oleh rumah yang
besar dan indah,mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih
banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus
memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya
menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih
lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah
menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.
Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang
''kaya'' bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang
dapat menikmati apapun yang mereka miliki.
Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu
menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah
perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat
keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah.
Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan
orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang Anda
cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan
rasa syukur.
Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak
dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia
melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga
si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.
Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan
membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang
lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih
pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya
dari kita.
Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan
penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya
resah dan gelisah. Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya
merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu angkatan yang memperoleh
penghasilan di atas saya. Nyatanya, selalu saja ada kawan yang
penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar bergonta-ganti pekerjaan, hanya
untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis
pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya
sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai
mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan
saya.
Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di
pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit
jiwa. Pasien pertama sedang duduk termen ung sambil menggumam, ''Lulu,
Lulu.'' Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi
orang ini. Si dokter menjawab, ''Orang ini jadi gila setelah cintanya
ditolak oleh Lulu.'' Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat
sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan
kepalanya di tembok dan berteriak, ''Lulu, Lulu''. ''Orang ini juga punya
masalah dengan Lulu?'' tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, ''Ya,
dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.''
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita
miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya
ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang
sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia.
Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, ''Saya mempunyai dua anak
laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang.
Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa
dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan
berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.''
Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu
inginkan ....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu tumbuh ...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik....
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan
masa surut...
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan
menjadi berkah bagimu ... ( Semoga kita termasuk orang yang selalu bersyukur.... Amien..! )

Monday, March 20, 2006

My Family....... Posted by Picasa

Sunday, March 19, 2006

Mencegah Keracunan Makanan

Oleh : Amiruddin ( dari berbagai sumber )

Kasus-kasus keracunan setelah seseorang menyantap makanan, baik makanan segar ataupun makanan hasil olahan, sering kita dengar dan kita baca lewat media massa. Baik di lingkungan rumah tangga, di acara pesta pernikahan, maupun dilingkungan tempat kerja seperti kantor, sekolah atau pabrik. Pengertian keracunan makanan secara umum yaitu terjadinya sakit pada seseorang setelah memakan makanan yang mengandung racun. Biasanya gejala umum yang dapat diketahui bila seseorang keracunan makanan adalah muntah-muntah, pusing , buang air besar disertai mencret dan bahkan sampai pingsan. Tentu saja ini tergantung dari macam racun yang ada dalam makanan yang disantap.

Sumber racun dalam makanan
Secara garis besar racun dalam makanan berasal dari dua sumber, yaitu adanya komponen kimia beracun dan kontaminasi oleh mikrobia ( bakteri, jamur ) merugikan. Zat kimia beracun atau yang membahayakan dapat terkandung dalam makanan melalui beberapa sebab . Pertama terjadi secara alami biologis dalam tanaman atau hewan seperti pada gadung, ubikayu varietas beracun( sebagai asam HCN ), jenis ikan tertentu. Zat-zat racun ini ada yang dapat dihilangkan dengan cara pengolahan tertentu, namun juga ada yang harus dihindari. Kedua terjadi karena terkontaminasi atau tercemar dari lingkungan, seperti kontaminan logam berat terutama pada produk hewani ( ikan, susu, daging ). Hewan yang memproduksi bahan makanan ini mengakumulasi logam berat pada tubuhnya selama hidup, dapat pula karena tercemar oleh tempat atau wadahnya (susu, daging ). Pada ikan dapat terjadi karena ikan tersebut hidup di perairan yang tercemar, seperti pernah terjadi tercemarnya ikan oleh logam berat Hg. Kontaminasi pestisida dan herbisida dapat terjadi pada semua produk pangan hewani dan nabati, misalnya buah-buahan dan sayuran dari penyemprotan obat-obatan pemberantas hama. Racun tikus kadang-kadang ditempatkan dekat tumpukan bahan pangan. Maksudnya untuk memberantas tikus, namun dapat terjadi racun tikus itu tercecer ke produk pangan atau malah terbawa oleh tikus itu sendiri ke bahan makanan yang siap di masak.
Kontaminasi oleh mikrobia merugikan sering menjadi biang keracunan makanan. Mikrobia kontaminan ini dapat mencemari produk makanan dari benda-benda yang bersinggungan atau berdekatan baik selama penanganan bahan maupun selama proses pengolahan makanan. Benda atau lingkungan yang bisa menjadi sumber kontaminasi ini misalnya lingkungan yang kotor ( udara, tanah, air ), peralatan dan sarana fisik yang dipergunakan mengolah makanan, dan pekerja yang melaksanakan pengolahan. Keracunan makanan akibat mikrobia disebabkan oleh adanya zat beracun ( toxin ) yang dihasilkan oleh mikrobia tertentu. Keracunan oleh sebab ini biasanya kejadiannya berlangsung cepat artinya segera setelah yang bersangkutan memakan makanan yang beracun. Sebetulnya tidak banyak jenis mikroorganisme yang menghasilkan racun pada makanan. Beberapa jenis keracunan makananan akibat mikroorganisme ini misalnya keracunan Staphylococus, Botulismus , Pseudomonas dan Salmonella
Keracunan Staphylococcus disebabkan oleh mikrobia Staphylococcus aureus, yang dapat membentuk enterotoxin yaitu racun yang bekerja pada saluran pencernaan. Pada manusia mikrobia jenis ini mempunyai habitat terutama pada kulit, bagian tubuh yang sulit di cuci seperti bawah kuku, luka pada kulit dan lingkungan yang kotor. Pada produk pangan, Staphylococcus terdapat pada semua jenis makanan terutama yang tidak asam yaitu makanan olahan semibasah seperti kue-kue, dodol, sosis,ikan, ayam olahan dan juga dapat menetap pada produk pangan kering seperti tepung ikan, tepung susu dan makanan asin.
Keracunan Botulismus disebabkan oleh mikrobia anaerob pembentuk spora yaitu Clostridium botulinum. Mikrobia ini menghasilkan racun sangat kuat, satu gram dapat membunuh 300 ribu orang. Racunnya termasuk neurotoxin yaitu menyerang sistem syaraf, dan dibentuk di makanan di mana mikrobia ini tumbuh. Makanan yang dapat ditumbuhi mikrobia ini adalah makanan olahan yang sifatnya anaerob, pH diatas 4 dan mengandung banyak protein. Jenis makanan yang dapat ditumbuhi yaitu makanan dalam kaleng, makanan yang lama disimpan, daging asap dan ikan asap. Clostridium botulinum adalah mikrobia yang dapat membentuk gas dalam pertumbuhannya, demikian pula bila makanan tercemar oleh mikrobia jenis ini akan terbentuk buih-buih gas. Jika dalam makanan kaleng maka menyebabkan kalengnya akan mengembung. Karena itu kita harus waspada terhadap makanan kaleng yang menunjukkan tanda-tanda pengembungan kaleng.
Keracunan mikrobia Pseudomonas cocovenenans yang dikenal sebagai racun bongkrek, yaitu sejenis tempe yang dibuat dari ampas kelapa yang diolah menjadi tempe menggunakan ragi tempe. Penyebabnya adalah dua macam racun yaitu asam bongkrek yaitu suatu racun yang keras dan tidak berwarna dan toxoflavin, racun lemah yang berwarna kuning. Mikrobia ini merupakan bakteri aerob yang dapat menghasilkan racun secara alami pada tempe yang mengandung ampas kelapa, termasuk tempe kedelai yang bahan dasarnya dicampur ampas kelapa. Diperkirakan racun bongkrek dalam produksinya ada hubungannya dengan kandungan asam lemak tertentu dari ampas kelapa. Dari kenampakan luar tempe bongkrek tidak dapat dibedakan dengan jelas dengan tempe yang normal dan aman. Mikrobia jenis ini hidup di air dan tanah basah dan dapat mencemari produk makanan melalui lingkungan air , tanah dan peralatan.

Cara mencegahnya
Agar terhindar dari bahaya keracunan makanan, tentu kita harus selalu waspada terhadap setiap makanan yang kita konsumsi. Di dalam segala hal, baik yang ada kaitannya dengan pengadaan, penyimpanan makanan sampai mengonsumsinya harus dilakukan secara benar dan teratur sesuai dengan syarat sanitasi dan kesehatan. Tempat menyimpan, air untuk mencuci, memasak harus terbebas dari kemungkinan adanya zat dan bahan sumber keracunan. Khusus untuk buah-buahan dan sayuran sebaiknya direndam dulu beberapa saat, kalau bisa di air mengalir supaya sisa residu dan pestisida dapat hilang. Bahan makanan berupa ikan atau daging, meski sudah tersimpan dalam lemari pendingin harus tetap diperhatikan, apakah sudah mengalami perubahan baik warna , bau atau adanya lendir, misalkan daging yang masih segar akan tampak kemerah-merahan, sedang yang sudah rusak akan tampak kehitaman. Setelah memasak daging, hendaknya jangan menaruh daging tersebut di tempat yang sama dimana sebelumnya ditaruh daging mentah. Hal yang penting diperhatikan adalah selalu mencuci tangan, perkakas dapur dan permukaan dapur ( kalau bisa dengan air panas ), setelah memotong ayam atau daging mentah dan setelah memasak selesai. Untuk mengetahui makanan sudah tercemar oleh mikrobia tertentu yang dapat membahayakan, kita dapat melakukannya dengan pengamatan secara visual dan menggunakan indera kita ( bau, kenampakan ) seperti : Perubahan aroma, misalnya pada ikan dan daging sudah mulai tercium bau busuk, Perubahan warna misal pada daging dan ikan, Kehadiran bintik /noktah warna pada makanan, baik oleh jamur atau bakteri, misalnya bintik warna hitam, coklat pada roti, Kehadiran lendir, umumnya akibat pertumbuhan bakteri yang diiukuti dengan bau busuk, misalnya pada daging dan ikan.
Dengan mengetahui sumber dan penyebab keracunan makanan diharapkan makanan yang kita buat , olah , dan konsumsi sehari-hari menjadi makanan yang aman dan menyehatkan. Karena kita tahu bahwa dari makanan yang aman dan sehat akan muncul pribadi-pribadi yang sehat dan berkualitas. Dan yang penting lagi bila mengalami gejala-gejala sakit akibat keracunan makanan, maka segeralah untuk menghubungi petugas kesehatan atau dokter terdekat.
Saran untuk pengambil kebijakan
Melihat intensitas peristiwa keracunan makanan di beberapa daerah, maka diperlukan sikap proaktif dari pemerintah ( dalam hal ini departemen kesehatan atau instansi terkait lainnya ) untuk mengadakan pelatihan tentang keamanan pangan, khususnya kepada penyedia jasa makanan ( warung makanan, usaha catering, dan industri makanan olahan skala rumah tangga ) yang banyak bertebaran disekitar kita. Mereka perlu tahu arti penting menjaga kebersihan, bahan – bahan yang berbahaya yang dapat menimbulkan keracunan pada makanan, dan titik kritis yang harus diperhatiakan dalam mengolah makanan. Kesemuanya itu demi membuat rasa aman bagi kita semua.

*) Penulis Alumni Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM Yogyakarta, pemerhati masalah ilmu dan teknologi pangan, tinggal di Jombang

Friday, March 17, 2006

Buah hatiku " Brilian Putra Amiruddin "

Brilian Putra Amiruddin, begitulah nama anakku yang pertama. Dia lahir 16 Maret 2001. Teman-teman sekolahnya memanggil dengan panggilan " Bily". Dia terlahir di kota Jombang 5 tahun yang lalu. Suka main game dan baca koran tapi hanya pada kolom acara TV ( terutama untuk anak-anak ). Sekarang dia sudah kelas 1 di SDN02 Sidomulyo Megaluh Jombang. Lucu dan ceria adalah kesehariannya. Mengaku punya otak pentium 4 ini sering telpon mbahnya yang ada di Pati. Dia bercita-cita menjadi dokter anak-anak. Katanya dokter anak itu pasti sayang pada anak dan selalu gembira. Semoga tercapai cita-citamu..... Posted by Picasa

Kisah The Lizard (Kadal)

Untuk sekedar menjadi bahan renungan dikala senggang
Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokkan tembok.
Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap di antara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku.
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada di situ 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun???
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya...astaga!!
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban.

Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan.

Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, saudara lelaki, saudara perempuan.....Berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita kasihi. JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!!!