Wednesday, November 17, 2010

Inspirasi : Masalah, Tergantung Kita Memandangnya...

Sering manusia berusaha menghindari masalah dengan menundanya, melupakannya, bahkan dengan berpura-pura tidak tahu masalah atau resikonya. Sikap yang tepat menghadapi masalah adalah dengan mencari solusinya bukan menghindarinya. Kalau kita cermati, hidup manusia itu penuh dengan masalah dan resiko sejak kita membuka mata di pagi hari kita sudah dihadapkan pada masalah: mau tidur lagi karena udara dingin dan mata masih mengantuk atau mau ambil air wudhu menjalankan sholat subuh. Orang kaya tidak bisa tidur memikirkan keamanan hartanya, orang miskin tidak tidur untuk mencari harta. Sopir Mercy was-was kalau mobilnya digores sama “pak ogah”, “pak ogah” was-was kalau ada preman dan polisi yang minta upeti. Masalah itu tidak ada yang besar atau kecil, masalah yang sulit atau enteng semua tergantung cara memandangnya. Kita harus berlatih memandang setiap masalah itu seperti apa adanya, karena tidak ada ruang dan waktu untuk bersembunyi darinya. Kita urai satu persatu untuk kita pilih solusinya. Atau kita harus mampu menyederhanakan setiap masalah dari yang kelihatannya rumit menjadi sesederhana mungkin.

Cara memandang masalah menjadi kunci untuk menemukan solusi. Seekor gajah kita asumsikan sebagai masalah, bila kita lihat dari bawah perutnya kelihatan sesuatu yang gede banget kita merasa tidak sangup mengangkat untuk memindahkannya. Bila kita lihat dari samping nempel perutnya terlihat seperti dinding batu yang tidak mungkin memindahkannya. Bila kita lihat dari atas dengan jarak agak jauh maka terlihat gajah bisa bergerak sendiri sehingga tidak perlu mengangkatnya untuk pindah tempat tetapi hanya perlu menyuruhnya bergerak menuju tempat yang kita inginkan. Kotoran manusia menjadi masalah bagi orang kota untuk membuangnya, tetapi bagi petani ikan kotoran manusia malah dicari untuk makanan ikannya. Ulat adalah masalah bagi tukang taman tetapi ulat banyak dicari para pemelihara burung. Agar kita bisa menemukan solusi bagi masalah yang kita hadapi, kita harus mau melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, tidak hanya dari sudut kita berada tetapi dari segala aspek baik ruang maupun waktu.

Tanpa mengurangi penghargaan yang tinggi bagi para petugas pemadam kebakaran yang selalu gigih berjuang dalam bekerja. Saya menganalogikan orang-orang yang sibuk menghadapi masalah itu seperti para pemadam kebakaran yang sering tidak punya kontrol terhadap api yang membakar pasar maupun kawasan-kawasan kumuh yang tidak mengikuti aturan dalam membangun kawasan pemukiman. Bahasa ekstremnya sebenarnya mereka hanya sibuk dengan dirinya sendiri atau sekadar mengikuti juklak yang ada namun tidak ada hasil maksimal yang patut dibanggakan kecuali sekadar menjalankan tugas. Apakah kita sebagai karyawan, baru bekerja sebatas seperti para petugas pemadam kebakaran? Apakah kita punya kontrol terhadap masalah-masalah yang ada dalam pekerjaan kita? Apakah masalah-masalah yang muncul dalam pekerjaan kita akibat tidak tuntasnya masalah yang kemarin? Marilah kita urai masalah yang ada, dengan membuat target setiap masalah yang kita hadapi kita tuntaskan solusi penyelesaiannya hari ini juga

Bagaimana kita harus selalu punya kontrol terhadap setiap masalah yang ada? Ada dua kriteria masalah yang bisa kita identifikasi yaitu pertama masalah yang dapat diantisipasi atau masalah yang direncanakan (problem by design), kedua masalah yang tidak direncanakan seperti kecelakaan (problem by accident). Masalah yang kita bisa kontrol adalah masalah yang direncanakan sedang yang tidak direncanakan sering tidak bisa kita kontrol. Jadi untuk selalu punya kontrol terhadap setiap masalah yang ada maka kita harus menghindari adanya kecelakaan (Zerro Accident). Caranya bagaimana? Selalu waspada dan hati-hati, lakukan langkah-langkah antisipasi dengan membuat program dan perencanaan yang matang untuk setiap tindakan yang akan kita lakukan. Ketika kita terbiasa membuat program dan perencanaan dari tindakan-tindakan kita maka akan mengkondisikan masalah yang muncul merupakan sesuatu yang sudah kita perhitungkan. Sehingga sikap yang kita ambil menjadi solusi yang tepat bagai masalah yang ada.
Marilah kita atasi setiap masalah yang kita temui dengan tanpa menambah masalah baru……., Bisa !!!!