Wednesday, February 13, 2008

Kerjanya Thermostat Radiator ?

Subject: [DTC] Kerjanya Thermostat Radiator ?



Nanya,.. Thermostat itu membukanya dipengaruhi oleh apa saja ? panas atau tekanan, atau keduanya ?.. atau bagaimana ? …sebelumnya makasih

Jawaban:
Iya , namanya juga thermostat, membuka dan menutupnya dipengaruhi oleh panas (temperatur) mesin/air. Posisi thermostat itu sebelum aliran air ke radiator. Kalau thermostat masih menutup, aliran air yang didalam mesin biasanya masih "dingin" dan akan bersirkulasi didalam mesin saja melalui "selang/saluran" by-pass. Begitu temperatur air sudah mencapai 75 - 85 derajat celcius, thermostat akan membuka penuh dan mengalirkan air pendingin yang sudah panas tersebut ke radiator untuk didinginkan kembali.



Tekanan pompa air sudah "diatur" sedemikian rupa sehingga tidak menjebolkan mesin pada putaran tinggi. Tekanan udara yang tinggi biasanya terjadi pada saat temperatur mendekati 100 derajat celcius dan air sudah mulai berubah menjadi uap, nah... uap air ini akan menerobos "check valve" ditutup radiator dan dialirkan ke "reservoir" dulu baru ke udara bebas. Kalau air di reservoir sering berkurang banyak biasanya ini terjadi karena aliran air pendingin ada yang "mampet" yang menyebabkan overheating dimesin dan air pendingin lalu berubah menjadi uap panas dan menerobos melalui check-valve tutup radiator ke reservoir dan ikut "menguapkan" air yang direservoir.

Ada yang harus diluruskan disini, bengkel mana yang rata2 menyarankan untuk melepas thermostat supaya kendaraan tidak overheat?
Yang saya tahu, thermostat itu wajib terpasang dimesin untuk mengatur temperatur kerja mesin stabil pada temperatur yang dikehendaki. Kalau mesin sering overheat, memang thermostat bisa penyebabnya karena sudah tidak berfungsi dengan benar. Tapi kalau thermostatnya masih baik dan mesin cenderung overheat, jangan thermostatnya yang dilepas, tapi cari penyebab lain, misalnya: mungkin radiatornya mampet, saluran pendingin mampet, kipas yang kurang kuat mendorong angiin karena visco fan lemah, water pump bermasalah, tutup radiator sudah uzur, selang air "kempot" dll.

Saran saya, thermostat harus tetap terpasang setiap saat dan coba lakukan overhaul radiator kalau mulai sering temperatur mesin lebih tinggi dari biasanya. Selalu pakai "coolant" untuk air radiator dan jangan pernah isi radiator pakai air tanah/pompa/ sumur, air ledeng atau air minum kemasan. Kalau tidak ada "coolant", pakai saja air accu botol biru atau demineralized water untuk menghindari terjadinya penumpukan kerak kapur di radiator dan disepanjang jalur air didalam mesin.

Kalau kondisi mesin + thermostat masih baik, mesin digeber seperti apapun, temperatur indikator tetap tidak lebih dari setengah.

Maaf kurang lengkap, yang saya maksud bengkel "biasa" bukan yang resmi. Hampir selalu setiap saya servis radiator disarankan hal yang sama. Waktu saya tanya kenapa jarum temperatur tetap di bawah, malah diketawain, katanya mesin dingin kan lebih bagus. Nah lho...
Ada pengalaman ga, berapa lama thermostat itu rusak? Berapa bulan sekali thermostat itu harus diperiksa dan dites kerjanya? Soalnya ada kejadian kalau thermostat tidak mau buka, maka air di mesin akan mendidih, dan mengalir ke sela-2 thermostat dan menjebol selang karet dari mesin ke radiator, akibatnya air di blok mesin habis.
Kemudian, visco fan itu yang bagus seperti apa, apakah ketika mesin mati (dingin) diputar dengan tangan putarannya "loss" (ringan), atau berat. Terus apa resiko atau efek negatif jika visco fan "dikunci" ?

Kemarin ketemu satu penyebab mesin sering overheat, salah satunya adalah matinya kipas AC. Walaupun AC tetap dingin, tetapi pendinginan AC mengandalkan kipas radiator, otomatis kerja radiator lebih berat. Ini terasa waktu kondisi mobil berhenti, temperatur naik, dan AC mulai tidak dingin.


Thx


sumber : dari milis DTC

No comments: